Menu
Romeogadungan.com
  • Home
  • Siapa romeogadungan?
  • Buku Saya
  • Kontak
Romeogadungan.com

Mimpi menjadi penulis

Posted on June 22, 2015June 21, 2015 by romeogadungan

2012.

Tiga bundelan itu rapi sudah.

Berisi kumpulan tulisan-tulisan di blog yang gue anggap bagus. Semuanya gue cetak sesuai dengan ketentuan menerbitkan buku yang gue tau. Fontnya sudah sesuai, sudah dijilid rapi dan lengkap dengan daftar isi, sinopsis serta opini pribadi mengapa tulisan ini layak terbit.

Naskah pertama...
Naskah pertama…

 

Kantor waktu itu sudah sepi. Sebagian besar pegawainya sudah pulang mengingat jam kantor yang sudah lewat dari tadi. Gue sengaja melakukan aktivitas ini ketika orang-orang sudah kembali pulang ke rumah masing-masing, karena gue nggak pengen hobi ini mengganggu tugas utama gue di sini.

Dari mesin fotocopy, gue berjalan melewati cubicle-cubicle kosong di lantai 9 gedung ini. Tampak tinggal satu dua kepala yang terlihat muncul dibalik sekat-sekat pembatas antar cubicle. Setibanya di meja, gue langsung memasukkan tiga bundelan itu ke dalam tiga amplop cokelat yang sudah tersedia di atas meja.

Masing-masing ditujukan kepada penerbit yang berbeda. Tiga alamat penerbit yang sudah menempel rapi di luar pembungkusnya. Gagas Media, Bukune dan satu penerbit yang kini gue sudah lupa namanya.

Gue cukup yakin naskah ini akan tembus, mengingat banyak sekali teman gue yang bilang tulisan gue enak dibaca. Pujian-pujian yang gue terima seolah menguatkan mimpi itu.

Mimpi menjadi penulis yang gue rasakan semakin dekat.

Setelah meletakkan ketiga bundelan itu ke dalam kotak surat keluar, gue membereskan tas dan langsung beranjak pulang.

***

Beberapa minggu sejak paket tulisan itu dikirimkan, tidak ada satu pun balasan yang gue terima. Hari demi hari gue habiskan dengan menunggu paket, e-mail atau telepon yang menyatakan bahwa tulisan gue akan segera diterbitkan.

Gue masih setia menunggu.

Hampir tiga bulan sejak tulisan itu dikirim, akhirnya sebuah paket gue terima di kotak surat gue. Dada gue berdegup kencang begitu membaca alamat pengirimnya.

Bukune.

Tidak sabar, gue langsung mengoyak amplop cokelat pembungkusnya. Ternyata, isinya berisi naskah gue yang dikembalikan, lengkap dengan sebuah form berisi feedback yang diberikan penerbit.

Form itu seolah menjadi alasan kenapa tulisan gue dianggap tidak layak untuk dijadikan buku. Di selembar kertas itu ada beberapa kriteria yang diberi bobot angka satu sampai dengan angka lima. Mulai dari plot, gaya bahasa, diksi, kriteria-kriteria lainnya.

Dari semua kriteria itu, naskah gue hanya mendapatkan sebuah angka dua dan sisanya bertengger di angka satu. Bobot terendah yang mungkin diberikan untuk sebuah tulisan.

Ego gue runtuh. Rasa percaya diri yang selama ini gue bangun mendadak seperti istana pasir yang disapu ombak. Roboh perlahan-lahan.

Tulisan gue, yang gue anggap bagus, ternyata masih dianggap sampah oleh sebuah penerbit profesional.

Sedikit ego yang tersisa bersuara kecil :

Ini masih satu penerbit, Ta. Masih ada dua lagi.

Dan dengan sebuah kalimat itu, sedikit asa tetap terpelihara.

Beberapa hari kemudian, sebuah paket kembali gue terima. Kali ini dari Gagas Media. Isinya kurang lebih sama dengan Bukune, naskah gue dikembalikan dengan utuh, lengkap dengan form feedback yang hampir serupa.

Dan pukulan kedua ini menghantam gue dengan telak. Hilang sudah sepertinya mimpi gue untuk menerbitkan sebuah buku.

Naskah ketiga entah bagaimana nasibnya. Hingga kini tidak ada kejelasan naskah terakhir gue itu. Mungkin sudah dihancurkan atau dijadikan tatakan kopi di salah satu kantor penerbit di Jakarta.

Saat itu gue berkata, mungkin jadi penulis bukan jatah gue. Blogging mungkin memang menjadi satu-satunya cara gue berkarya.

Dan draft tulisan itu, nggak pernah gue sentuh lagi.

***

2013.

Ajakan Roy Saputra untuk berkolaborasi menuliskan sebuah buku traveling gue terima. Bermula dari tulisan gue yang dibaca Roy, dia mengambil resiko dengan mengajak gue menulis salah satu kelanjutan novelnya.

Gue diminta untuk mengisi porsi komedinya kata Roy waktu itu. Hasilnya Oktober 2013, novel Traveloveing 2 terbit ke pasaran.

Target gue waktu itu nggak muluk-muluk. Tidak ada target untuk menjadi buku best seller atau mendulang rupiah dari tulisan itu.

Hanya sekadar ingin tau bagaimana dunia penerbitan bekerja dan merasakan bagaimana melihat nama gue menempel di salah satu buku yang dijual di Gramedia. Menjadi penulis setengah matang.

Dan ternyata, perasaan itu terasa menyenangkan!

***

2015.

Hari ini buku gue naik cetak.

Buku pertama gue yang benar-benar gue tulis dan kerjakan sendirian. Bukan buku kolaborasi yang sudah pernah gue terbitkan sebelumnya.

Berawal dari salah satu postingan di blog ini yang mendadak viral di dunia maya, tiga e-mail resmi berisi tawaran menerbitkan buku gue terima dari tiga penerbit yang berbeda. Belum lagi beberapa mention di Twitter yang menanyakan kesediaan gue membukukan blog ini.

Salah satu dari beberapa penerbit yang mengajukan tawaran resmi adalah Gagas Media, penerbit yang pernah menolak gue dulu.

Dari ketiga penerbit itu, Gagas Media yang gue pilih untuk bekerja sama. Selain karena namanya yang merupakan nama paling terkenal untuk menerbitkan buku sejenis, beberapa penulis favorit gue juga bernaung di bawah penerbit ini. Gagas Media seolah menjadi kualitas yang menjamin proses percetakan, distribusi hingga promosi buku gue nanti.

Judul bukunya : Newbie Gadungan. Pemilihan cover buku ini yang awalnya sedikit membingungkan gue juga telah selesai. Gue sudah memantapkan hati memilih cover mana yang paling cocok dengan jiwa buku ini.

Buku saya!
Buku saya!

 

Malam ini gue sedang membaca layout terakhir yang dikirimkan penerbit sebelum naik cetak. Layout yang sudah berupa lembaran-lembaran siap cetak untuk menjadi sebuah buku.

Rasa sedikit aneh mengetahui tulisan yang selama ini berdiam di dalam kepala gue, siap untuk dicetak dan dijadikan sebuah buku.

Malam ini mendadak menjadi spesial buat gue.

Malam yang sama seperti sebuah malam di tahun 2012. Bedanya, kali ini tulisan-tulisan gue itu siap untuk dijadikan buku. Yang akan secara resmi menahbiskan gue sebagai seorang penulis.

Dan mimpi itu, kini akan menjadi kenyataan.

Sharing is caring:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email this to a friend (Opens in new window)

7 thoughts on “Mimpi menjadi penulis”

  1. hendra fu says:
    June 22, 2015 at 9:52 pm

    Yaaay congrats! finally! Sakit emang naskah bolak balik ditolak, bikin ilang keyakinan sama kemampuan sendiri. But the best thing is coming at the perfect time :D

    ps. Covernya jadi pilihan gw juga pas voting kemaren hehe, cant wait to get the book on store

  2. Alicia says:
    June 23, 2015 at 7:23 am

    Wow congrats, Ta! :D looking forward to reading that. Will there be any e-book version of it?

  3. romeogadungan says:
    June 23, 2015 at 7:57 am

    @Alicia : I’m afraid not (yet). But if there’s a chance to make it, I’ll keep you guys updated.

  4. Pingback: Ramadhan di Aberdeen : Romeogadungan.com
  5. Nad Paritrana says:
    June 26, 2015 at 4:07 pm

    Alhamdulilillaaahhh.. :)

  6. romeogadungan says:
    June 27, 2015 at 1:01 am

    @Alicia : Gue baru dapet update nih. Nanti bakalan ada e-book version nya. Mungkin ada di Google Play ya. Tungguin aja!

  7. Ahmad Naufal says:
    July 18, 2015 at 9:58 pm

    Jadi terinspirasi melalui ceritanya untuk mengejar mimpi menjadi penulis. Memang harus penuh kesabaran hingga menunggu waktu yang cukup lama untuk mengejar mimpi :)). BTW ane adalah blogger juga ;))

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Google
Custom Search

Find me on Facebook

Twitter Feed

Tweets by @romeogadungan

Langganan via e-mail

Masukkan alamat email anda:

Delivered by FeedBurner

Follow me on Twitter

follow me buttons

Postingan Terbaru

  • Tiga Puluh Tiga
  • Day 5: My Parents
  • Day 4: Places I Want To Visit.
  • Day 3: A Memory
  • Day 2: Things that makes you happy

Popular Posts

  • Mencoba Lari Lagi - BajakJKT 2014
  • Koreksi Felixsiauw
  • Mencoba Lari : #BajakJKT
  • Pengalaman membuat paspor
  • Gue sakit GBS..
  • Auditor itu..
  • Tuhan Sedang Bercanda
  • Cantik itu relatif? Think Again!
  • Day 1, Kuala Lumpur

Komentar Terbaru

  • Ita on Tiga Puluh Tiga
  • Ira on Tiga Puluh Tiga
  • gghadit on Tiga Puluh Tiga
  • Rintis on Tiga Puluh Tiga
  • rizka dwi mulyani on Tiga Puluh Tiga

Archives

Tags

#BajakJKT Aberdeen Adaptasi kuliah di Aberdeen Adaptasi kuliah di Luar Negeri Adaptasi kuliah di Scotland Beasiswa ke Aberdeen Beasiswa Pemda Aceh ke UK Beasiswa S2 ke luar negeri berita terbaru best moments Biaya Hidup Di Aberdeen buku lucu. novel gagas media cerita travelling christian the lion demam berdarah Hidup di Aberdeen iklan jadul inspirational moments jalan-jalan ke kalimantan kantor auditor kerja di KAP KKN Unpad kondisi aceh sekarang Kuliah di Aberdeen Kuliah di Aberdeen University Liburan ke Derawan memantau kinerja blog meningkatkan kinerja blog Mimpi S2 ke luar negeri Nostalgila Novel Novel GagasMedia Novel komedi Novel komedi GagasMedia Novel Komedi Indonesia Terbaru novel lucu ospek lucu ospek unpad Pemikiran aneh Pengalaman kuliah di Aberdeen University Pengalaman kuliah di UK pria dan wanita rahasia pria Sekolah S2 ke eropa wisata ke Aceh
©2021 Romeogadungan.com | Powered by WordPress & Superb Themes
loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.