Ada yang aneh dengan reaksi pembaca romeogadungan setelah membaca tulisan gue tentang si Ray.
Gue cenderung kaget membaca komentar-komentar yang masuk :
Ini dari kahfi :
ini dia tulisan yang gue tunggu-tunggu dari romeogadungan, simple tapi lucu. Keren. Welcome back to comedy blogging Mr….Uhh Canibal hahaha
Sampe cekikikan gue bacanya hahahha
Moga si ray cepet ketemu culinary tour guide yang lebih manusiawi ya. Amin haha
Ini dari Dira :
HAHAHAHAHA!
My best writer is back!!!!!:D
kehilangan lucunya ka tirta belakangan ini *pengakuan*
tapi aku selalu setia kak *loyal reader*
gut gut gut! poinnya 100 plus 15 karena saya editor yang baik.btw, apa coba hubungannya taat bayar pajak sama harus memandu Mas Ray -__-”
hahahaanyway, memang seru nemenin orang luar makan terus kita harus jelasin satu satu makanannya.
belum lagi kalau ada sop buntut, es cingcau, es doger, Tsk!bener2 mesti ada buku panduan kuliner indonesia lhooo ini pak menbudpar…
hihikeep writing kak!
please tell Ray to try chicken feet too if he comes back here again someday X))
Dan beberapa lagi yang masuk via chatting atau mention di twitter @romeogadungan.
Kebanyakan reaksinya sama. Mereka menunggu dan kangen tulisan bernuansa komedi yang gue buat. Gue sepenuhnya menyadari bahwa belakangan ini, gue sudah jarang sekali menulis yang bernuansa komedi. Kebanyakan cuma tulisan penggalauan. :p
Jujur gue juga kangen. Kangen ketawa waktu menulis dan bisa membuat orang tertawa dengan tulisan gue.
Gue sepenuhnya menyadari, gue gak bisa menulis tulisan yang bikin ketawa terus menerus. Gak bisa menghasilkan tulisan komedi terus menerus.
Karena, ada hal yang gue pegang teguh ketika menulis.
Gue selalu berusaha konsisten dalam setiap proses menulis yang gue lakukan.
Gue ingin selalu jujur dengan tulisan gue.
Efek buruk yang gue dapatkan adalah, tulisan gue ngga konsisten dan selalu mengikuti mood gue. Kadang pengen ngelawak, kadang pengen serius, kadang colongan ikut lomba. hehe
Karena gue ga mau berbohong. Berbohong dengan menulis komedi ketika gue lagi sedih, atau sebaliknya. Gue takut ketika gue melakukan hal seperti itu, tulisan gue gak jujur dan palsu.
Untuk menulis komedi, perlu ada suatu peristiwa yang bisa ditulis. Peristiwa yang cukup bodoh untuk diceritakan dan dibagi disini dengan kalian. Seperti contoh di tulisan sebelumnya, cerita tentang kebodohan Ray dengan masakan padang.
Oleh karena itu, terima kasih bagi kalian yang udah sabar menunggu tulisan-tulisan romeogadungan. Baik itu yang lucu, ataupun yang sedih. Bagi yang memuji, atau mengkritik. Kita akan menangis bersama dan kita akan tertawa bersama.
Kita akan tumbuh bersama.
Your humble blogger :)
Romeogadungan
Tenang aja Tirta, kami selalu setia kok. Aku juga menyadari bagaimana proses membuat tulisan.
sebagai loyal reader romeogadungan saya minta maaf bang kalau comment saya malah bikin galau ya hehe
tapi semenjang saya baca romeogadungan.com unsur comedynya lah yang bikin saya sering mampir setiap hari. Dan ya, tulisan-tulisan comedy bang tirta juga yang pertama kali saya baca pas dulu pertama berkunjung. Gitu bang ceritanya hehe
Malah saking suka baca (tulisan yang comedy) saya sampe save laptop saya supaya bisa dibaca kapan aja bang :)
intinya sih, kesan pertama saya sama romeogadungan itu lekat dengan comedy.
So please forgive meeee bang hehehe
sebagai loyal reader romeogadungan saya minta maaf bang kalau comment saya malah bikin galau ya hehe
tapi semenjak saya baca romeogadungan.com, unsur comedynya lah yang bikin saya sering mampir setiap hari. Dan ya, tulisan-tulisan comedy bang tirta juga yang pertama kali saya baca pas dulu pertama berkunjung. Gitu bang ceritanya hehe
Malah saking suka baca (tulisan yang comedy) saya sampe save laptop saya supaya bisa dibaca kapan aja bang :)
intinya sih, kesan pertama saya sama romeogadungan itu lekat dengan comedy.
So please forgive meeee bang hehehe
gud JOB!! keep writing *a newbie
yang penting aku kan tetap setia kak.
*kedip kedip*
cepet jadiin buku, ntar liat aja saya jadi marketing yang bersahaja hahaha
setujuuu! gw baru baca tulisan tentang ray, and yes, romeogadungan is coming back! *nari selamat datang*
berhasil bikin gw ketawa2 even lg sakit kepala.
dan lagi2 gw setuju sama kak tirta, being honest in your writing is much more important than being a favorite writer itself.
keep writing kak! u’re just so damn talented! :D