Menu
Romeogadungan.com
  • Home
  • Siapa romeogadungan?
  • Buku Saya
  • Kontak
Romeogadungan.com

Kehidupan..

Posted on October 19, 2012November 10, 2015 by romeogadungan

Hidup itu penuh kejutan. Kadang menyenangkan, kadang menyebalkan. Kejutan menyenangkan itu datang setiap hari, tapi mungkin kita gak pernah memberikan cukup waktu untuk memperhatikannya. Kadang gue suka tersenyum sendiri ama yang hidup telah berikan ke diri gue.

Gue bakal cerita dari awal. Cerita dari waktu gue SMA.

Kita semua tau kalau kehidupan di SMA itu penuh kasta. Mulai dari siswa populer, siswa cerdas, dan batu kerikil. Mari kita bahas satu persatu.

  1. Kasta siswa populer : Kasta ini berisikan orang-orang paling gaul se-SMA. Tampan dan rupawan, ayahnya pejabat, jago basket, rajin nyalon, dan dikenal dari mulai anak kelas satu yang baru masuk hingga kelas tiga yang sudah hampir lulus. Pergi ke sekolah dengan mobil atau motor yang keren. Cowo-cowo yang tergabung dalam kelas ini biasanya berpenampilan bad boy yang menjadi idaman para wanita. Yang cewe-cewe pasti punya genk cantik luar biasa. Segala stereotype yang bisa kita lihat di layar kaca.
  2. Kasta siswa cerdas :  Golongan ini berisi orang-orang pintar dan cerdas. Juara olimpiade, ketua OSIS, juara lomba debat dan lain-lain. Kasta ini adalah kebanggaan para guru dan idola calon mertua.
  3. Kasta batu kerikil : Lo napas aja orang gak ada yang tau.

Gue termasuk yang mana?

Gue mengklasifikasikan diri gue ke dalam golongan batu kerikil. Gue bukan siapa-siapa. Gue bukan bintang kelas, gak pernah juara apa-apa, bukan ketua OSIS, apalagi jago basket. Postur gue kayak bolu kebanyakan baking soda. Bantet.

Gue emang tergabung dalam kelas inti, seperti yang pernah gue ceritain disini. Tapi itu juga kebetulan, dan di kelas itu, gue bukan siapa-siapa. Ada banyak anak yang lebih cerdas dari gue.

Intinya, gue adalah salah satu orang yang sangat medioker di masa SMA.

Kelas gue itu adalah kelas yang paling cupu waktu SMA. Cowonya cuma sebelas orang. Karena jumlahnya yang sedikit, gerombolan pria-pria telat puber ini selalu bersama kayak anak bebek. Sekolah bareng, les bareng, dan paling mentok main playstation bareng. Kami jauh dari kata keren. Postur tubuh kami kecil, lemas tak bertenaga. Untung kami gak ngambang di kali, bisa dikira tokai.

Kelas gue selalu jadi bulan-bulanan kelas lain ketika bertanding sepakbola. Selalu jadi lumbung gol. Bidang musik, apa lagi. We are shit!

Kami jauh dari kata gaul. Ketika pria-pria kelas lain nongkrong sehabis pulang sekolah, kami harus segera pulang untuk mengikuti les tambahan di sore hari. Ketika pria-pria kelas lain menghabiskan malam minggu bersama pacarnya, kami nonton bola di TV bersama-sama.

Itu yang kami lakukan hampir selama 3 tahun masa SMA. Jauh sekali jika dibandingkan dengan anak-anak lain dari sekolah gue. Ketika kuliah di Bandung, gue melihat anak-anak SMA yang cantik-cantik, modis, gaul, lengkap dengan acara prom night nya itu, gue sempat menyesali masa SMA gue yang berjalan sangat standar.

Waktu kuliah gue melihat contoh yang sama, kasta-kasta terbentuk. Ada anak pejabat yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Dan golongan yang ga pernah mandi kayak gue, yang masuk kuliah dengan kondisi gembel. Sedikit membandingkan, gue dan wanita-wanita cantik itu kayak langit dan sumur bor. Jauh banget. Dengan uang pas-pasan, muka pas-pasan, logat sumatera yang masih kental, wanita-wanita cantik itu benar-benar tak terjangkau.

Lalu kehidupan menunjukkan maksud yang sebenarnya ketika gue sudah kerja.

Sebuah nama melintas di news feed facebook gue, nama yang familiar karena masuk ke golongan cewe paling cantik di kampus gue. Dia kini kerja di salah satu kantor yang sangat biasa saja, kecantikannya hilang entah kemana. Jauh sekali dari kesan primadona waktu kuliah dulu.

Hal yang berbeda gue dapati dengan teman-teman gue yang dulu kuper di kampus. Sering sekali ketika reunian, gue dan teman-teman gue berbisik “Si Ini jadi cantik banget ya sejak kerja”

Kutu buku kampus yang dulu biasa saja, kini sudah menunjukkan wajah aslinya. Dulu dia yang berkutat di perpustakaan, kini kerja di perusahaan ternama. Wanita-wanita pintar yang dulu berkacamata, rambut lepek karena jarang tersentuh penata rambut profesional, baju casual tanpa merk, kini tampil cantik sekali dengan lensa kontak dan rambut terurai indah. Mereka yang dulu ngangkot ke kampus, kini sudah keluar masuk gedung bertingkat di antar oleh supir perusahaan.

Cantik, pintar dan sukses.

Keadaan benar-benar terbalik, yang dulu cantik, kini tak bersisa. Yang dulu keras berusaha, kini tengah menikmati masa jayanya. Roda kehidupan benar-benar berputar.

Hal yang sama gue alami dengan teman-teman SMA gue yang segerombolan itu. Kehidupan kembali menunjukkan tujuan terpendamnya kepada kami.

Waktu itu bulan puasa. Gue dan teman-teman SMA gue melakukan rutinitas buka puasa bersama yang rutin kami lakukan. Obrolan ngalor ngidul kemana-mana. Hingga pada akhirnya berujung pada suatu nama. Salah satu anak gaul di SMA gue dulu.

Nasibnya kini berubah drastis, kuliah seadanya, dan kini dia buka usaha cuci motor kecil-kecilan untuk menghidupi dirinya. Dia yang dulu gaul, idola adik-adik kelas, terkenal seantero sekolah kini harus luntang lantung mencari kerja.

Mendadak gue berpikir, dan membandingkan apa yang telah kami lakukan dulu dan apa yang kami alami sekarang. Pandangan gue berputar, melihat satu persatu teman-teman yang duduk disekeliling gue. Gerombolan pria-pria telat puber itu sekarang sudah dewasa.

Ulat-ulat bulu itu kini sudah bermetamorfosis sempurna.

Beberapa diantara kami kini menjadi dokter muda yang sedang menjalankan koas di rumah sakit, satu orang baru saja menyelesaikan S2 nya di Taiwan, yang satu sedang mengambil spesialisasi bedah jantung, yang lain telah menjadi air traffic controller bandara di Batam, satu orang lainnya menjadi programmer, satu lagi bekerja di Dirjen Bea Cukai, ada yang menjadi guru SMA, ada yang menjadi engineer MRT (kereta bawah tanah) pertama di Indonesia, satu orang menjadi engineer di perusahan telekomunikasi ternama di Indonesia, yang satu sedang bekerja sebagai technical landscape engineer di Texas, Amerika Serikat, teman gue yang lain jadi Operational Auditor di perusahaan perkebunan ternama di tanah air, dan gue sendiri kini menjadi model iklan jongos perusahaan minyak asing di Indonesia.

Gue kini sama sekali tidak pernah menyesal. Waktu-waktu gaul gue yang gue habiskan di lembaran buku-buku soal, masa-masa nongkrong yang gue tukar dengan waktu membosankan di dalam ruang kelas, cap gaul yang gue tinggalkan demi masa depan.

All the hard works are finally paid off!

Kami semua telah berubah, menjadi bukti nyata bagaimana sebuah ‘tangan yang tak terlihat’ bekerja dalam sebuah cerita kehidupan.

Life happens.

Roda kehidupan kalian bagaimana?

PS : Cerita bertema sama bisa dibaca di blog Adhitya Mulya berikut ini. Salah satu tulisan yang paling gue suka.

Sharing is caring:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email this to a friend (Opens in new window)

8 thoughts on “Kehidupan..”

  1. Adiza says:
    October 19, 2012 at 11:41 pm

    Bagus, Ta. Inspiring :)

  2. amel says:
    October 23, 2012 at 4:20 pm

    wah pantesan kayaknya pernah baca crita kaya gini, eh ternyata sumbernya dr aditya mulya. .

    betuul roda itu berputar..nikmatilah pada saat diatas dan slalu bersyukur.. bersabarlah ketika ada dibawah dan tetap berusaha smoga cepat naik keatas… (moga gak sial kena paku aja yaah, bikin roda kempes dan tetep.dibawah)

  3. sianakdesa says:
    October 23, 2012 at 4:58 pm

    mantabs ceritanya! wah gue belon jadi apa2 tir masih jadi kuli ini hehe :D

  4. Freggy GPA says:
    October 25, 2012 at 1:48 am

    Hahahahaha,, good…good…
    Jadi kalo mau sukses kita harus jdi Bolu dulu ya :D

  5. Veno says:
    October 25, 2012 at 7:54 pm

    keren! jadi nyesel dulu gak belajar baik-baik.

  6. Pingback: Tebak-Tebakan dengan Roda dan Trapesium at Winahyu Anggoro
  7. Lolik says:
    January 12, 2014 at 11:24 am

    Keren! Semoga gue bisa lebih baik dari itu, hehe :D

  8. Lala says:
    May 28, 2014 at 9:00 am

    All the hard word are paid off!
    itu pasti. gue percaya semua kerja keras bakal terbayar. :)
    wih mantep kayaknya gue kenal sama salah satu temen yg disebutin tadi.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Google
Custom Search

Find me on Facebook

Twitter Feed

Tweets by @romeogadungan

Langganan via e-mail

Masukkan alamat email anda:

Delivered by FeedBurner

Follow me on Twitter

follow me buttons

Postingan Terbaru

  • Tiga Puluh Tiga
  • Day 5: My Parents
  • Day 4: Places I Want To Visit.
  • Day 3: A Memory
  • Day 2: Things that makes you happy

Popular Posts

  • Mencoba Lari Lagi - BajakJKT 2014
  • Koreksi Felixsiauw
  • Mencoba Lari : #BajakJKT
  • Pengalaman membuat paspor
  • Gue sakit GBS..
  • Auditor itu..
  • Tuhan Sedang Bercanda
  • Cantik itu relatif? Think Again!
  • Day 1, Kuala Lumpur

Komentar Terbaru

  • Ira on Tiga Puluh Tiga
  • gghadit on Tiga Puluh Tiga
  • Rintis on Tiga Puluh Tiga
  • rizka dwi mulyani on Tiga Puluh Tiga
  • @MagdalenaMPL on Tiga Puluh Tiga

Archives

Tags

#BajakJKT Aberdeen Adaptasi kuliah di Aberdeen Adaptasi kuliah di Luar Negeri Adaptasi kuliah di Scotland Beasiswa ke Aberdeen Beasiswa Pemda Aceh ke UK Beasiswa S2 ke luar negeri berita terbaru best moments Biaya Hidup Di Aberdeen buku lucu. novel gagas media cerita travelling christian the lion demam berdarah Hidup di Aberdeen iklan jadul inspirational moments jalan-jalan ke kalimantan kantor auditor kerja di KAP KKN Unpad kondisi aceh sekarang Kuliah di Aberdeen Kuliah di Aberdeen University Liburan ke Derawan memantau kinerja blog meningkatkan kinerja blog Mimpi S2 ke luar negeri Nostalgila Novel Novel GagasMedia Novel komedi Novel komedi GagasMedia Novel Komedi Indonesia Terbaru novel lucu ospek lucu ospek unpad Pemikiran aneh Pengalaman kuliah di Aberdeen University Pengalaman kuliah di UK pria dan wanita rahasia pria Sekolah S2 ke eropa wisata ke Aceh
©2021 Romeogadungan.com | Powered by WordPress & Superb Themes
loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.