Pertengahan tahun 2016, sepertinya hidup gue memasuki hard mode. Mungkin untuk beberapa yang udah tau, gue lagi sakit.
Sakit yang sedikit nggak lazim, dan mungkin belum pernah kalian dengar.
Awal Juni 2016 (menjelang keberangkatan gue untuk wisuda ke Aberdeen), gue divonis mengidap Guillain Barre Syndrome (yang dari sini akan gue singkat menjadi GBS). Sebuah penyakit langka yang menyerang system saraf tepi. Rasio penderitanya diperkirakan 1:100.000 orang.
GBS ini sering juga disebut lumpuh layu oleh orang-orang awam.
Personally, I called this disease is “when your body finally hates yourself”.
Momen di mana dia mogok bekerja setelah 28 tahun dan berhenti mendengarkan perintah otak gue.
Penyebabnya apa, Ta?
Sampai detik ini, belum ada yang tau jelas apa penyebab GBS. Dimulai dari dipicu sesuatu (alien) yang memasuki tubuh, system autoimmune si penderita malah menyerang system saraf yang harusnya menyerang si alien yang masuk ke tubuh penderita.
Nah si ‘alien’ ini yang belum jelas apa.
Dari beberapa artikel yang gue baca, ‘alien’ ini bisa bermacam-macam. Mulai dari digigit serangga, keracunan makanan (food poisoning), virus Zika, hingga flu biasa (common cold).
Pun begitu dengan kasus gue. Gue nggak tau apa yang memicu GBS gue. Yang gue tau, gue kena GBS. Silakan googling sendiri ya detil GBS nya. Ada banyak banget artikel yang menjelaskan GBS dan gue takut ngasih penjelasan yang salah.
Gimana mulainya, Ta?
Awalnya gue cuma demam tinggi selama 3 hari, lalu dilanjutkan oleh kesemutan di kaki. Selang dua tiga hari berikutnya, tulang pinggang gue sakit banget hingga bikin gak bisa tidur.
Awalnya gue menyangka gue kena batu ginjal, karena gue jadi sulit buang air kecil dan pinggang yang sakit. Gue akhirnya memutuskan untuk langsung ke UGD dari kosan. Tapi setelah di CT scan, ginjal gue baik-baik saja.
DI UGD, gue mulai nggak bisa menggerakkan kaki kiri gue, dan besok paginya kaki kanan juga ikut tidak berfungsi.
Sakit, Ta?
Awalnya sih sakit banget. Apalagi di tulang pinggangnya itu. Sisanya yang gue rasakan adalah kebas (kesemutan) dari ujung kaki, hingga ke pinggang. Minggu-minggu pertama (di mana itu adalah fase parah-parahnya), gue ngerasa baal sepinggang. Mati rasa.
Untuk dicubit sekuat tenaga aja cuma terasa sedikit di kulit gue.
Sensorik dan motorik gue nol besar.
Menular, Ta?
Nggak. Karena ini adalah masalah penderita dengan dengan antibodinya sendiri, GBS nggak menular.
It is not contagious and it is a treatable disease.
Apakah GBS ada obatnya?
Gue harus ngasih disclaimer untuk masalah ini. Mohon maaf jika ada penjelasan medis yang salah gue bagi. Ini cuma berdasarkan pengetahuan gue sebagai pasien yang gue dapat dari diskusi dengan dokter dan hasil baca-baca sendiri di internet.
Ampe detik ini, nggak ada obat yang simsalabim menyembuhkan GBS. Pengobatan yang ada namanya immunotherapy. Ada dua jenis immunotherapy untuk GBS. Cuci plasma dan penyuntikan immunoglobulins ke dalam darah (kayak infus).
Gue memilih metode kedua karena lebih cepat meskipun lebih mahal. Cuci plasma (opsi pertama) prosesnya mirip dengan cuci darah, cuma yang dibersihkan adalah system autoimmune.
Penyuntikan immunoglobulins juga nggak bisa sembarangan. Harus diberikan secara hati-hati sesuai dengan berat badan si penderita.
Buat gue kemarin, gue menghabiskan 50 botol immunoglobulins dengan berat badan gue. Setelah immunotherapy ini selesai dan berharap kebasnya berhenti dan mulai turun, fase selanjutnya adalah fisiotherapy. Di mana gue harus belajar mengembalikan kemampuan sensorik dan motorik yang pernah gue miliki.
Gue akan belajar menggerakkan kaki, berdiri dan berjalan lagi. Iya, dari nol.
Sekarang kondisi gimana, Ta?
Sekarang adalah hari ke 21 gue di rumah sakit. Kebas yang gue rasakan mulai turun. Di beberapa kasus yang parah, kebasnya akan berlanjut ke dada dan paru-paru sehingga bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan membahayakan jiwa.
Untungnya akibat tindakan yang cepat, lumpuh yang gue rasakan hanya sampai ke pinggang. Dan sekarang, gue sudah bisa menggerakkan sedikit jari-jari kaki kanan dan jari kaki kiri gue.
It is a huge progress!
Dalam beberapa hari ke depan gue mungkin sudah bisa keluar dari RS dan memulai fase penyembuhan untuk mengembalikan sensorik dan motorik gue melalui sesi-sesi fisio terapi.
Bagian paling sulit dari penyakit ini menurut gue bukanlah dari sisi fisiknya. Oke, gue memang harus mengakui badan gue sakit secara fisik akibat semua proses penyembuhan dan obat-obatan yang gue terima.
Tapi bagian yang paling berat menurut gue malah sisi psikologis dari penyakitnya. Di mana di usia yang masih dibilang prima, gue harus kehilangan setengah badan gue.
This disease knocked myself down to the lowest point of my life several times.
Dalam hitungan hari, hidup gue berubah seratus delapan puluh derajat.
Hal-hal sederhana seperti duduk tegak, menggerakkan jari atau lutut, atau bahkan buang air sekarang sulit sekali gue lakukan.
Gue juga harus mulai membiasakan diri untuk hidup tanpa kaki, at least untuk 2-3 bulan ke depan. Dengan harapan, gue bisa mandiri untuk melakukan pekerjaan sehari-hari seperti memakai baju, sikat gigi atau buang air tanpa bantuan orang lain.
And for the rest of the year, I am sure this is gonna be a real struggle.
Kenapa nulis ini, Ta?
Beberapa orang menyarankan untuk tidak membagi cerita ini ke publik karena terlalu personal, but hey…I do it anyway.
Ada beberapa alasan yang bisa gue berikan. Layaknya hal-hal lain yang pernah gue tulis di blog ini (patah hati, nerbitin buku, kuliah ke luar negeri, dll), GBS juga menjadi salah satu landmark penting dalam hidup gue yang harus gue catat.
Penting rasanya untuk tetap menulis tulisan yang bisa menjadi milestone sejauh apa progress gue dalam fase penyembuhan nanti.
Alasan berikutnya adalah karena banyak banget yang nanyain gue sakit apa, dan kenapa udah lama nggak ngupdate blog lagi. Dan sekarang, fisik gue sekarang sudah cukup kuat untuk bisa duduk dan menulis lagi.
So now, you guys know.
Alasan penting lainnya adalah, menulis membuat gue tetap waras dan punya sense of purpose terhadap penyakit ini. Gue rasanya sudah lelah dengan semua emotional roller coaster selama beberapa beberapa minggu terakhir. Dan gue butuh satu jalan keluar, yang gue rasa, cara yang paling tepat adalah melalui tulisan.
Dan alasan terakhir, gue ingin menaikkan awareness orang-orang terhadap GBS. Mungkin dengan membaca tulisan-tulisan gue tentang penyakit ini, orang minimal tau tentang penyakit GBS, dan yang untuk sesama penderita GBS bisa sama-sama menjadi sumber motivasi untuk sembuh.
So, until the next post I guess?
Semoga cepat sembuh bang, dan sakitnya tetap membawa berkah.
Semoga cepet sembuh yaaa dan selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi penyakitnya..
Get well soon bang, tetap semangat !
Ikut sedih bacanya dan rasa sakit, sedih, drop juga ikut terasa lewat uraian tulisan.
Yang bisa kuucapkan cuma: semoga cepat sembuh dan semua kembali seperti sedia kala.
Bersama kesulitan ada kemudahan. Aamiiiin..
Halo Tirta, saya tahu ini tidak mudah tapi saya yakin kalau kamu bisa. Semoga lekas sehat dan bisa terus berkarya. Cheer up! We want to see you fit and well very soon.
semoga lekas sembuh Tirta :)
Aku turut sedih, Kak Tirta! Semoga semuanya kembali seperti semula, ya, Kak! Dan kita semua bisa baca-baca tulisan Kak Tirta lagi. Baik di blog, askfm, twitter, dll.
?
Ta.. get well soon ya.. :)
Syafakallah bang, keep your spirit up :9
Taaa…cepet sembuh ya :’)
Semangat Tirta. Lekas baikaan ^.^
Semangat ya, Kak!!
Insya Allah pulih seperti sediakala.
Tirta hebat bisa nulis cerita kayak gini dan di foto masih senyum
Get well soon ya! All iz well :)
Semangat, Tirta! Pasti bisa pulih secepatnya! (?ˆ?ˆ)?
Semangat tse’.. get well soon and may Allah with u always..
Lekas sembuh ya Ta..
ka tirtaaa, tetap semangat yaa! get well soon! syafakallah!
Cepat pulih… Bismillah.. Sehat.. :’)
Tirta cepat sembuh ya, we love you :)
Astagfirullahalazim, pantesan lama ga kliatan di sosmed. Gw nangis bacanya ikut ngerasain sakitnya :( cepet sembuh ya ta, semangat lawan rasa sakitnya, biar bisa futsal lagi fitnes lg sama dian sastro :’)
Cepet sembuh, Kak Tirtaa!
Jadi di salah satu novel yang saya baca, judulnya The Name of The Wind, novel fantasi gitu, kaya Lord of The Rings sama Harry Potter disatuin. Pokoknya di novel itu tuh seorang arcanist/wizard dianggap hebat banget krn bisa ngelakuin banyak hal di luar nalar manusia. Mereka ga cuma dikagumi, tapi juga ditakuti sama kemampuan mereka.
Padahal sebenernya dibalik kemampuan mereka, mereka ga tiba2 bisa, mereka belajar kaya orang2 belajar hal lain. Ga kaya di Harry Potter yang harus punya darah penyihir, di novel ini dijelasin sebenernya asalkan mau siapa aja bisa jadi wizard/arcanist. Dijelasin juva hal yang paling penting buat jadi wizard/arcanist yg hebat tuh bukan cuma kemampuan, wawasan, dan kecerdasan mereka, tapi sesuatu yang di novel ini disebut dengan “Alar”.
Alar itu adalah kemampuan mental seseorang dalam mempercayai suatu hal begitu kuat sampe akhirnya jadi kenyataan. Makanya mereka bisa ngelakuin hal2 yang dikenal org biasa dalam novel ini dengan sihir.
Somehow, saya rasa konsep soal “Alar” ini bagus buat diterapin di kehidupan sehari-hari, setidaknya untuk saya pribadi. Mungkin agak sedikit silly, yah?
Tapi saya rasa kaka bisa coba juga buat kesembuhan Kak Tirta. Mungkin kalau kaka percaya bakal sembuh, kesembuhan kaka bakal lebih cepat.
Semangat, Kak Tirta, optimis!
Maaf ya, kak, kalau saya nulis panjang2 gini dan malah bikin kaka tambah pusing
Gw yakin lo pasti baca komentar ini, jadi cepet sembuh bang. Gw mau pensiun jadi silent reader lo??
Tetap semangat menjalani pengobatan, Tirta! Semoga cepat sembuh ya…
semoga lekas sembuh ya, Bang Tirta.
I’m sorry to hear that.. :(
Semoga lekas sembuh. Dan terutama, semoga selalu kuat ya, Ta menjalani pengobatannya :’)
Knowing you’ve been sick this whole time is such a heartbreaking news already, and it hurts more knowing that it’s a GBS..
I understand the struggle, since I’ve had once taken care this patient with GBS in my coass period.
Get well really soon, kak.
Lots of love and pray from your readers.
Please know that, nevertheless your condition, you’re still inspiring for a lot of people out there.
“If you can’t fly, then run,
if you can’t run, then walk,
if you can’t walk, then crawl,
but whatever you do,
you have to keep moving forward.”
GBU.
Cepet sembuh ya Ta, harus yakin bisa. ?
Dibantuin lewat doa. Semoga diangkat penyakitnya. Amin.
Semoga cepat sembuh, kak Tirta! :)
Cepat sembuh ya tirta :)
Semoga segera diberi kesembuhan mas Tirta. Semangat dan terus menulis yah mas.
get well very soon Tirtaaa
Cepet sembuh yah Kaka!
Get well very soon ya Ta! Go get better :)
Gue sangat sangat sangat ingin ngejenguk lo ketika lo sakit.. Kalo diijinkan :)
Waaah semangat yaa.. Pasti sembuh! Saya jg ex GBS bbrp bulan lalu dan masih fisiotrapi smp saat ini. Malah perjalanan penyakit saya sudah naik sampai ke tangan dan bagian leher. Alhamdulillah blm sampai ke pernapasan, dan gak sampai pasang ventilator dll. Penyembuhan nya bertahap, tp pasti sembuh. Positif terus ya..
Cepat sembuh kak tirta. Semangat!
Syafakallah ka tirtaaaaa
Allah always bless youuu
Cepet sehat, cepet sembuh!!
Semangat ka tirtaaa ??
Semoga cepet sembuh ta, semoga kesabaran dlm menghadapi penyakit ini menjadi penggugur dosa dosa.. amiiin..
Tirta, even you’re at lowest poin, you’re still inspiring, keep on spread ing positiveness, im glad to know you… get well soon tirta and don’t thinking too hard?
Get Well Son :)
Lekas sembuh ya, semangat!!
Hai ka tirta, gw baru kali ini baca blog lo ? ? krna temen gw mention di twitter sih.. Gw jg sakit autoimun, sempat ga bisa gerak sebelah kanan dari atas sampe bawah tp sekarang udah bisa kesana ksini lagi kok (meski harus tetap tau diri udh ga sama kya dulu) gw yakin lo bisa tetap produktif lagi ka Tirta ? slalu semangaat yah!
Yes I do believe, writing is one of healing process. And it needs a lot of courage to share the pain you’ve felt right now…
Just like the other, I wish you from the deepest heart for your healthy. I hope that you can recovery real soon. Insya Allah..
Semangat :)
wishing you a speedy recovery..
GWS Bro, biar jadi romeo lagi, kasihan cewek cewek di luar sana yang nungguin lu ?
Cepet sembuh, Kak Tirtaa!
Kalau Kak Tirta bilang yang ngebuat Kak Tirta tetep waras itu adalah nulis, kalau untuk saya itu adalah membaca. Baca apa aja yang menarik buat saya. Saya mau cerita hal menarik yang saya temukan di salah satu buku, novel lebih tepatnya, yang baru selesai saya baca sekitar seminggu yang lalu.
Judulnya The Name of The Wind, novel fantasi gitu, cerita fantasi mirip kaya Lord of The Rings sama Harry Potter disatuin. Pokoknya di novel itu tuh seorang arcanist/wizard dianggap hebat banget krn bisa ngelakuin banyak hal di luar nalar manusia. Mereka ga cuma dikagumi, tapi juga ditakuti karena kemampuan mereka.
Padahal sebenernya mereka bisa jadi hebat karena mereka belajar kaya orang2 belajar hal lain. Ga kaya di Harry Potter yang harus punya darah penyihir, di novel ini dijelasin sebenernya asalkan mau siapa aja bisa jadi wizard/arcanist. Dijelasin jg hal yang paling penting buat jadi wizard/arcanist yg hebat tuh bukan cuma kemampuan, wawasan, dan kecerdasan mereka, tapi sesuatu yang di novel ini disebut dengan “Alar”.
Alar itu adalah kemampuan mental seseorang dalam mempercayai suatu hal, cukup kuat sampe akhirnya jadi kenyataan. Makanya mereka bisa ngelakuin hal2 yang dikenal org biasa dalam novel ini dengan sihir, karena mereka punya alar yang kuat,
karena mereka bisa mempercayai hal2 yang dianggap mustahil oleh kebanyakan orang.
Somehow, saya rasa konsep “Alar” ini bagus buat diterapin di kehidupan sehari-hari. Mungkin sedikit klise dan sering kita denger, tapi baca tentang Alar ini ngingetin saya kalau percaya akan sesuatu itu adalah hal sulit. Karena menurut saya percaya itu pasti pada hal yang belum ada buktinya atau hasil akhirnya.
Saya rasa “Alar” ini bisa dipake juga sama Kak Tirta untuk kesembuhan kakak. Mungkin kalau kaka percaya akan kesembuhan diri kakak, kakak bakal lebih cepet sembuh — diiringi dengan doa kepada Yang Di Atas juga tentunya.
Semangat, Kak Tirta, terus optimis!??
Maaf ya, kak, kalau saya nulis panjang2 gini dan malah bikin kaka tambah pusing. Another sorry if you think this is worthless.
gw silent reader dari 2014! haha..serta follow ask.fm dan twitter. GWS Tirta..lo sangat2 menginspirasi selama ini.
Taaaa, semangat terus! I know God bless you. Tulisan lo udah banyak ngasih pengaruh positif ke orang-orang. Jadi gue percaya orang baik bakal terima hal baik juga! Get well really soon! \(w)/
GWS Taaa! Gue selalu buka page askfm dan blog lo bcs you’re so inspiring and smart, very strong too. Cepet sembuh Ta, kuat seperti biasa ya, semoga sakit ini jadi penggugur dosa dan Allah senantiasa bersama lo. Aamiin ya Rabb.
Get well soon bang. Indonesia need you
Cepat sembuh Ka Tirta?
Get well soon, Kak! I always routinely check your blog and happily read when there is an update. This news made me shed tears, but from your writing I know you can make it, recovering very fast insyaAllah. You are an inspiration, and always be. My pray is with you.
Lekas sembuh bang tir….
Insya Allah diberikan sakit sebagai penggugur dosa2 bang
Terima kasih membuat kami selalu bersyukur mendapat nikmat sehat
Semoga lekas sembuh mas tirta ??
Cepat sembuh, Ta! nulis2 lagi. berbagi lagi.
Kak Tirta, it hurts me knowing that you’re in this phase. I hope you the best. Get well really soon. You know you can do better :) I love you, Kak Tirta!
Stick with your best friends and family. Di saat kayak gini, obat paling ampuh adalah orang-orang yang care sama lo.
Semoga you can get through this as soon as possible. Jangan lupa reach out whenever you feel down and lonely.
Cepat sembuh, Tirta! Sending lots of prayer and hugs..
Mas tirta cepet sembuh yaa
halo Tirta, Salam.. semoga cepat sembuh , Aminn!!! I know this is not easy tapi tetap semangat!! ??
Tirta, saya turut bersedih membaca ini, tapi sedikit gembira karena kamu sudah merasa baik dan tidak hopeless lagi. Turut mendoakan semoga lekas sembuh dan beraktivitas seperti dulu. Semangat!
Semoga cepat pulih, Bang! :)
Seriously Taaa.. I was crying while reading this. :'(( Haven’t heard anything about you for the past couple months, then once I knew, you’re at this struggling stage. Keep spreading more postivity to surround you, Taaa.. Positivy is surely good food for soul. ;)
The way I read this, it feels like having reminder to myself to be aware how expensive healthiness is, then how to take care of & love ourselves more often.
Lekas sembuh, Ta. GBU as always.
Kak Tirta cepet sempuh ya kak. Gw pribadi sebagai one of your loyal reader bakal selalu dukung Kak Tirta. Semoga Kak Tirta cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa lagi. lots of prayer and support buat kak Tirta :)
pantes ga ada update di blog akhir2 ini.
gw baru kelarin denger podcast awal minggu nya adriano qalbi yang sama lo ta… trus kepikiran lagi buat cek blog lo..
walo ga gitu kenal lo, tp gw ikutan sedih… semoga lo bisa terus berkarya yak… cepet sembuh!!
Ta.. doa gue dan rezky smg Alloh SWT segera memberikan kesembuhan total ya. Alloh lg sayang sm lu.. this too shall past like any other life phases.
And at this stage you still surprise me with your spirit. Hats off Ta! Stay strong adik!
Cepat sembuh Kak Tirta!
Bang lo itu salah satu orang yang buat gue semangat dalam kuliah gue, gue kagum sama kecerdasan, pemikiran, prestasi yg selama ini lo tuangin dalam tulisan baik di ask.fm ataupun blog ini, dan lo ngebuat gue yakin kalau gue pun bisa. Btw semangat ya bang buat ngelewatin semuanya, gue yakin lo sanggup dan bukan orang sembarangan, Allah sayang bang sama lo. Cepat pulih ya bang:)
Cepat sembuh kak Tirta, biar bisa nulis2 lagi dan beraktivitas seperti biasa lagi. Semangat!!
Berminggu-minggu nunggu postingan blog Bang Tirta. Alhamdulillah akhirnya datang juga.
Dan doa yang sama dengan banyak pembaca blog abang, semoga lekas sembuh ya Bang Tirta :)
-Sigra
Tirtaaaa.. semoga cepet pulih yaaa.. insyaAllah sakitnya jd penggugur dosa.. aammiiinn..
Ya Allah bang baru bacaa, cepet sembuh yaa :)
gws ya tirta, tetap semangat semoga lekas sembuh. dulu almarhumah istri juga autoimmune polymyositis, tetapi Allah berkehendak lain dan dia berpulang 27 Juni 3 tahun lalu. Kesalahan terbesar gw adalah menganggap sepele penyakit tersebut, dan dulu pun walau gejala awal sudah ada dari Januari 2013 kita baru tahu detail penyakitnya apa setelah berobat di salah seorang dokter di RS Mitra Kemayoran. Smoga karena diagnosa penyakit lo lebih cepat sehingga dapat dilakukan upaya maksimum. Anyway dulu partner law firm rekanan kantor juga autoimmune juga istrinya dan dia bisa sembuh, walaupun makanan dan kadar stress harus dijaga benar. Hal yang sama juga terjadi sama istri teman kuliah, yg auto immune jg, Semangat ya ta, semoga lekas sembuh.
Halo kak Tir.
Lekas sembuh yah! Tetap semangat.
Ta.. cepet sembuh..
Tetap Semangatt yaa braderrr. Semoga lekas sembuh. Amin!
Ulasan yang Menarik.. TOP BANGET..!!!
baru banget gua visit langsung baca..aduh
cepet sembuh bang! biar bisa ngeblog lagi, gua pengen tau post2 lu selanjutnya haha, semangat bang!
Kak Tirta, semoga tetap semangat & cepat sembuh! Aamiin
Ta,
Semoga lekas sembuh.. Ini gw bukan marketing ssuplemen, tapi kalo loe mau coba.. bisa cobain transfer factor ta..
Basically si TF ini mendidik sistim imun tubuh kita.. termasuk memperbaiki metabolisme.. Gw tau darimana? karena mas suamik sekarang konsumsi ini,setelah 9 tahun batu ginjal terus2an..
Loe browse around dulu deh.. gw pernah baca ada pengidap GBS yang membaik..
Well, speedy recovery ya..
Aamiin…
Telat banget baru baca postingan ini sebulan kemudian, tp doa ngga ada kata telat ya.
Semoga cepet sembuh ya ta, cepat pulih, cepat aktif seperti biasanya. Semangat terus ngejalanin proses pemulihan, dan tetap percaya sama kekuatan doa :)
Lekas sembuh ya Ta,
Insya Allah banyak yg mendoakan Tirta sembuh,
Semakin banyak yg mendoakan semakin besar kemungkinan cepat dikabulkan,
aamiin
GWS bro, tetap semangat
semoga cepat sembuh Tirta. tetap semangat dan sabar. salam hangat!
semoga lekas pulih, Kak Tirta! tetap semangat, ya. :)
Hi kak tirta … long time no see u
Cepet sembuh yaaa … gmn kabarnya skrg? ditunggu postingan selanjutnya :D
Semoga lekas sembuh ya kaka semangat ya kaka :)
Semoga cepat sembuh ya Bang Tirta :)
Semoga sakit ini menjadi cara Allah untuk menggugurkan dosa-dosa kak tirta.
Yang tabah ya kak
Kak Tirta,
Tanpa bermaksud mengecilkan GBS, penyakit autoimmune biasanya akan sangat terbantu dengan mengganti diet. Maybe you may want to look at whole 30?
Kalau ga salah, 80% GBS bs sembuh sempurna. Semoga cepet sembuh ya!!
kak semoga cepat sembuh yah, I’ve been in your situation, gak sama persis, cuman bberapa bulan lalu sy sempat dioperasi karena menderita tumor di payudara, alhamdulillah sekarang sudah membaik, sama seperti kak Tirta, bukan masalah fisiknya yang kita terkadang rasakan sakitnya tapi mentally shocked or broken yang bikin down, semoga kak Tirta lebih bisa melihat sisi positif dari kejadian yang kakak alami, fighting and wish you could get well very soon!!
mirip penyakit TB tulang yang pernah diderita abangku… dia juga sempat tidak bisa jalan selama sekitar 2 bulan namun memang penyakitnya bisa disembuhkan dan setelah fisioterapi alhamdulillah sekarang dia sudah normal kembali… semoga mas Tirta juga cepat pulih dan beraktifitas kembali yaa amiin! semangat!
My granny is a GBS patient too this couple months. GBS menyerang mata sebelah kiri eyang dan tenggorokan eyang. Awal kejadiannya juga sama dari common cold. Eyang juga milih opsi yang pake 50 ampule itu. Alhamdulillah obatnya bisa menghentikan autoimmune nya yang berkemban dengan cepat. Eyang awalnya pake fisioterapi, tapi sejak melakukan akupuntur, perkembangan pemulihannya juga lebih cepat. Semoga cepat pulih, bang.
Dan ya, begitulah hidup. Sabar ya Ta, akupun skoliosis dan Alhamdulillah Allah keep me stay strong till know. I know you will strong too :)
sya ex gbs tahun 2008..kuncinya adalah tetep semangat… jangan tergantung dengan alat bantu biar proses pmulihan lbh cpt…
hari ini bulan ke 12 saya mengidap GBS allhamdulilah sudah mulai bisa jalan walau masih belum lancar..