Suasana kamar hari ini lebih sepi dari biasanya. PS4 yang baru gue beli, malam ini kehilangan daya tariknya.
Dengan sedikit bersusah payah, tangan kiri gue meraih pegangan kursi roda yang sengaja diletakkan di sebelah tempat tidur.
Napas gue sedikit tersengal ketika gue menarik badan untuk duduk. Kegiatan sesederhana bangkit dari tidur kini berubah menjadi lebih susah dari biasanya sejak gue lumpuh tahun lalu.
Kaki ternyata selama ini bertugas menjadi penyeimbang ketika kita ingin bangkit dari posisi tidur. Gue baru tau ini.
Meskipun sudah jauh lebih baik, kondisi gue belum kembali seperti semula. Penyembuhan gue memakan waktu sedikit lebih lama dari cerita GBS survivor lain yang pernah gue baca.
Tangan kanan gue meraih laptop yang dari tadi tergeletak di atas tempat tidur. Laptop gue agar tersembunyi di antara tumpukan lain. Agar tidak terlalu menyusahkan orang lain, semua peralatan ‘daily survival’ sengaja gue simpan di atas tempat tidur. Tissue, laptop, charger, kacamata, remote AC, semuanya tersusun rapi di sebelah bantal.
Semuanya berada dalam jangkauan tangan gue, karena akan sangat sulit bagi gue untuk mencarinya jika harus diletakkan di tempat lain.
Logo Apple berwarna perak mulai muncul di layar hitam pertanda benda ini baru bangun dari tidurnya.
Tujuannya cuma satu, menulis sebuah postingan wajib yang rutin gue tulis sejak bertahun-tahun yang lalu.
Iya, hari ini gue tepat berusia dua puluh sembilan tahun.
Usia dimana bagi sebagian besar orang, sedang dihiasi oleh kerja keras, mendaki tangga karir, membina rumah tangga, hingga mengumpulkan kebahagiaan.
Namun tidak dengan gue, umur dua puluh sembilan gue peringati dengan kondisi kaki yang sedang mogok kerja.
Perlu gue ingatkan, tulisan ini bukan bertujuan mencari simpati. Sama seperti tulisan-tulisan bernada sama yang selalu gue tulis setiap tanggal 15 April, tulisan ini cuma bentuk reminder buat gue pribadi tentang apa saja yang sudah terjadi dalam hidup gue.
Di postingan-postingan sebelumnya, gue selalu menulis apa yang sudah gue lakukan dan apa yang belum gue lakukan. Nadanya beragam, mulai dari patah hati yang paling hebat, mimpi meraih beasiswa, perjuangan hidup sendiri di negeri orang, dll.
Postingan ulang tahun semacam menjadi milestone hidup yang gue bagi di sini.
Umur yang baru biasanya membuat kita melihat ke belakang, mengingat apa saja yang sudah kita lakukan.
Buat gue, setahun ke belakang gue habiskan dengan bertahan hidup. Literally, bertahan hidup.
Umur dua puluh delapan benar-benar gue habiskan di rumah sakit, MRI, ratusan obat-obatan, sesi-sesi akupuntur, puluhan suntikan jarum, dan sesi-sesi fisioterapi.
Melelahkan, menyakitkan dan menyedihkan.
Seandainya saja gue bisa bersikap positif setiap saat dan bilang ke kalian semua kalau gue baik-baik saja. Tapi pada kenyataannya, umur dua puluh delapan banyak gue habiskan dalam kondisi marah. Meskipun kadang, nggak gue tunjukin ke publik.
Rasa marah yang jujur, bikin capek.
Marah dengan kondisi gue. Marah dengan nasib, dan kadang marah dengan orang-orang sekitar. Gue marah dengan penyakit yang entah darimana datangnya. Gue sepenuhnya sadar kalau ini tuh gak baik. Cuma ya, mau gimana?
Ada hal-hal yang kadang nggak bisa kita kendalikan sebagaimana pun kerasnya niat kita.
Kalau pun ada satu hal yang gue bisa ambil dari umur dua puluh delapan, mungkin adalah sifat sabar.
Cuma sabar yang bisa gue andalkan sekarang. Menjalani hari-hari dengan melihat kondisi kaki yang tidak seperti semula. Memperhatikan kondisi perkembangan yang kadang seperti tidak ada kemajuannya.
Sulit memang.
Sulit sekali.
Anyway, ulang tahun juga sepertinya banyak digunakan orang-orang untuk memohon dan meminta sesuatu. Maka melalui tulisan ini, ijinkan lah gue untuk melakukan hal yang sama.
Di umur dua puluh sembilan ini, gue ingin merasakan kaki gue menjejak tanah lagi. Membiarkan pasir pantai masuk melalui sela-sela jari kaki. Gue ingin berjalan kaki sambil melepaskan alas kaki lagi. Membiarkan rumput-rumput kecil menggelitik telapak kaki gue lagi.
Gue ingin berlari lagi, menendang bola sekeras-kerasnya ke dalam gawang dan berlari melakukan selebrasi. Membiarkan peluh-peluh keringat jatuh dari kening lagi.
Gue ingin berlatih lagi. Merasakan udara mengisi paru-paru yang kelelahan di antara pukulan-pukulan muaythai lagi.
Gue ingin bisa bergerak bebas lagi. Menyelam di dalam laut, di antara ilalang gunung atau menyelinap di antara kerumunan orang lain.
Gue sudah lelah dengan kursi roda, obat2an, tongkat dan latihan fisioterapi.
Dan yang paling utama, gue ingin bersujud lagi. Merasakan kening gue menyentuh lantai lagi. Sebagai bentuk kerendahan hati.
Di umur dua puluh sembilan ini, cuma ada satu doa.
Gue ingin ‘punya’ kaki lagi.
Maka Ya Allah, kabulkanlah doa kami.
semoga harapan harapannya bisa segera terkabul ya :)
have a wonderful 29
Aamiin ya rabbal alamin. Selamat hari lahir Tirta..
Semoga Allah memberikan yang terbaik. Aamiin ya rabbal alamin.
Mengaminkan semua doa-doa tirta….
Selamat menua dengan sabar
Semangat bang. Lo lebih tangguh dari yang lo pikir.
Lo tetap role model gue dalam menulis dan berpikir sejak 4 tahun lalu :)
Happy birthday!
Aamiin, semoga kakinya bisa menyentuh tanah dan bisa ngelakuin semua hal yg udah lama dirinduin.
Selamat hari lahir Tirta ^-^
Aamiinn Ya Rabbal Alamiinn..
Selamat ulang tahun Mas..
Semoga doa dan harapannya dijabah Allah SWT
Dini hari aku membaca ini, Bang Tirta. Dini hari juga selepas aku membaca ini, maka aku katakan Amin. :))
Selamat ulang tahun juga Bang.
Aamiin yaAllah semangat kam tirta!
aku pernah di posisi “itu”. posisi tidak punya kaki selama 2 bulan karna patah parah akibat kecelakaan. dan aku jg pernah marah pada semuanya dan mencoba sok kuat mencoba jalan dan ya baru selangkah sudah jatuh.
aku yakin kak tirta selalu bisa diberi kesabaran dan in Sha Allah diberi kesembuhan dengan segera.
btw happiest bday, kak!
Aamiin Allahuma Aamiin…
Semoga usianya berkah Bang. Get Well Soon. Keep Fight :)
Aamin kak. Kak tirta itu kuat. Dalam hal ini aku dan yang lain banyak bekajar dari kak tirta.
Selamat ulang tahun, Tirta! May all your dreams come true. Amen.
Aamiin…yaa robbal’alamiin…..
Semoga segala harapan Tirta terkabul. Aamiin…..
*salam dan do’a dari jauh
Aku terenyuh setelah membaca tulisanmu kak. Ini bukan hanya jadi pengingatmu, tapi my reminder juga utk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah swt. Semoga cepet sembuh, kak tirta! Semoga semua harapan dan keinginannya terkabul! Happy birthday to you :) barakallahu
selamat ulang tahun, kak. aku juga ikut mengamini doa kakak. terimakasih karena sempat untuk mem-posting lagi hehe setelah sekian lama tidak ada notif email update-an di inbox-ku. tetap semangat, kak!
Amiin yaAllah…
semoga doanya di ijabah Allah bang tirta.
Amin Ya Allah…
Selamat ulang tahun tirta,
Saya ikut mengaminkan semua doamu,
Semoga segera pulih, kakimu sehat seperti sedia kala, dan hidupmu berlanjut dengan baik dan bahagia.
Tetap sabar dan tawakal.
selamat ulangtahun kak tirta..semoga do’a dan keinginan kak Tirta segera dikabulkan Allah..Amin..
‘Met milad, Tirta..
Semoga ultah taun depan semua nightmare ini sudah berlalu.. Semoga km bisa melakukan semua aktivitas yg km sebutin di atas lagi dan segala sesuatunya jadi lebih lebih lebih baik lagi dari sebelum2nya; semoga bakal banyak kenangan manis yg bisa kamu collect ke depannya..
Be strong and keep writing, please…
I’m praying for you..
Dari emak2 di Surabaya :D
Selamat ulang tahun kak Tirta. Semoga semua doa dan harapannya dikabulkan. Mau cerita sedikit, aku baru tau kalau papah aku dulu pernah lumpuh, nggak tau sampai berapa tahun, tapi ternyata massa itu terlewatkan juga. Alhamdulillah papah aku sehat sampai sekarang. Kalo papah aku aja bisa, semoga kak Tirta juga bisa segera sembuh dan pulih. Terus semangat recoverynya kak!
YOU ARE A BAD-ASS FIGHTER TIRTA
never forget that
selamat ulang tahun
Amin, selamat ulang tahun kak.. tetap sabar dan semangat :3
wkwkwk tmen kampus gw jd penulis mantaapp dahh… apa kabar loe sob? btw sakit apa?
wahh tmen kampus gw jd penulis mantaapp dahh, apa kabar loe sob? btw sakit apa?
Aamiiin ya Alloh
Maaf telat mas
Selamat ulang tahun ya
Masih ingat ungkapan (cmiiw) : Allah tidak akan memberi cobaan suatu kaum di luar batas kemampuannya
Haha sok wise banget yah aku padahal juga lagi judeg xixi
Semoga bisa ngapa2in aja tanpa kesakitan
Aamiin…
Semoga Allah mengabulkan segala doa dan pengharapan yg baik utk Ka Tirta…
Have a blessed 29, ka…
Keep fight!!!
I am your big fans from Japan. Currently, I am enrolling exchange program in one of the best universities in Tokyo.
I brought two of your books while I was coming here. would it be helpful for you, if I took a pic of your books with some iconic place in Tokyo, such as Tokyo Tower fo example? As a remember that you have done such a great job, inspired me through my darkest time back then. let me know through the email.
Regards,
Adrian
Barakallah fii umrik Kak Tirta..
Ngecembeng saya bacanya, sabar ya kak. Semua udah kehendak Allah SWT, la tahzan innallaha ma’ana. Tetep semangat Kak Tirta..
Barakallah fii umrik Kak Tirta..
Ngecembeng saya bacanya, sabar ya kak. Semua udah kehendak Allah SWT, la tahzan innallaha ma’ana. Tetep semangat Kak Tirta..
I dont know you btw. Tapi karena suka baca blognya jadi pengen nulis komen biar bisa sending “tenaga dalam” ala2 dragon ball biar semangat untuk menjalani terapinya, biar doanya bisa dicapai karena diberi kemampuan. Aamiin.
keren bener….semangat kk
Hanya bisa mengucapkan….
Selamat ulang tahun….moga semua keinginanmu tercapai.
Salam….