Email dari adek kelas gue si Alti :
Akhirnyaaaa, setelah sekian bln berjanji akan membuat tulisan, betelor juga nih uneg-uneg gue .
Well agak deg2an sih gue , karena tulisan ini katanya akan di post di romeogadungan.com milik boss tirta prayudha, the next talented writer in Indonesia! (menjilat. hahaha).
Well tulisan ini akan berbicara tentang dilema mahasiswa tingkat akhir yg sebentar lagi akan lulus dan masuk ke dunia persilatan (baca: dunia kerja).
Yes, gue adalah mahasiswi tingkat akhir yg Insya Allah akan lulus di bln Juni, yg sampaiii sekarang masih bingung mau kerja di mana, sebagai apa. Intinya sih, I’m still asking myself “who do I really really really want to be?”
Apalagi sekitar 4bln yg lalu, saat gue mengikuti recruitment test salah satu Kantor Akuntan Publik terbesar di dunia, sang manager menampilkan tulisan ini di slide presentasinya “Gain exposure to the world as fast as u can in your first job”.
Muncul pertanyaan di benak gue “apakah pekerjaan itu adalah pekerjaan yg benar2 gue inginkan?”
Dan gue jujur, pertanyaan ini pertanyaan yg puaaaliing susaaah buat dijawab.
Well yaaa mungkin gue masih terlalu idealis, maklum jiwa muda, tp gini deh, even itu perusahaan terbaik di dunia pun, kita ga akan pernah enjoy kerja di situ kalau emang pekerjaan itu bukanlah yang kita inginkan.
Apalagi kalau kita harus begadang buat ngejar deadline, harus ke daerah2 terpencil, harus tetep ngantor saat libur nasional, bukannya bahagia, yg ada masih kita lebih cepat menopouse saking stressnya.
Naah untuk gue sendiri (curhat dikit boleh ya), dari SD gue selalu bermimpi buat jd news anchor/reporter tv. Bahkan dulu gue sering berakting di depan kaca, seolah2 sedang melakukan reportase.
Itu juga yg bikin gue pengen kuliah di jurnalistik, tp yaaa apa daya, demi membahagiakan org tua, gue pun akhirnya masuk akuntansi (iya, emang ga nyambung!).
Menyesalkah gue kuliah 4th di akuntansi?
Well awal2 sih iyaaa, tp untungnya memasuki thn ke 2 gue udh mulai get along sama ni jurusan.
Kenapa? Krn di jurusan ini, gue melihat ada salah satu pekerjaan yg “etos kerjanya” mirip2 sama reporter. Yuup, ketemu banyak orang baru, hrs memiliki lobbying skill yg tinggi, dikejar deadline, begadang, dan ga mengenal tgl merah.
Ow ow, apakah itu? Yes, it’s AUDITOR!! *senggol2 kak tirta*
Yeess, gue pun akhirnya punya cita2 utk jadi auditor, makanya gue ikut recruitment test di KAP tadi (walaupun ga lolos, *nangis kejer*).
Gue pun berpikir buat cepet lulus, cepet beresin skripsi, ga sabar bgtt buat kerja!
Tapiii, cita2 itu pun mulai goyah,
Goyah saat melihat MetroTV lg open recruitment, goyah saat teman baik gue ditawarin utk jadi news anchor di SCTV.
Apalagi ditambah mulai banyak senior2 gue di KAP yg resign, temen2 seangkatan gue yg tampak ogah utk jadi auditor.
Oh sungguh, iman gue berguncang, nyaris hilang disapu tsunami.
Yaaah intinya mah gue bingung, pengen jd reporter tapi kook rasanya sayang aja ga menggunakan ilmu per-auditan yg gue miliki,
Pengen jadi auditor tapi gimana kalo ntar gue selalu gigitin working paper saat ngeliat Najwa Shihab siaran. Dilema oh dilema!
(hening) (bingung cara mengakhiri tulisan ini). Hahaha. Hehe! Oya, dan dari hasil obral-obrol gue dengan teman2 seangkatan, mereka jg rata2 masih bingung mau kerja sebagai apa. Oh atau mungkin ini fase yg memang hrs dilalui oleh semua mahasiswa tingkat akhir? Entahlah.
Yaa begitulah, mungkin para pembaca blog nya kak tirta yg udah pada kerja bisa ngasih advice, petuah, atau mungkin lowongan kerja?
*Alti is signing off*
Jawaban dari gue :
Hhhhhhh, altiiii… *menghela nafas panjang*
Masalah lo klasik sekali,
Karena lo udah memuji muji gue di email lo, baiklah, akan gue bantu jawab!
Sebenernya , masalah lo itu adalah masalah yang dihadapi oleh semua mahasiswa tingkat terakhir. Bingung ama masa depannya. Gue aja ampe sekarang masi bingung! Hahaha
Gini, gue akan kasi jawaban versi gue.
Dilihat dari bulan lahir lo, bulan juli dan zodiak lo cancer, lo ga cocok kerja di pertelevisian. Lo cocoknya kerja di air. Karena kuliahnya udah terlanjur di akuntansi, ambil lah mata kuliah akuntansi perairan. Ada gitu? Gue juga kurang tau. :p
Intinya adalah, semua orang punya pekerjaan impian sewaktu kecil. Kalo elo mau jadi news anchor, gue pengen jadi model dan kawin ama gita gutawa. Hahahaha.
Gue becanda. :p
Pekerjaan impian gue adalah pembawa acara travelling. Seru aja gitu sepertinya, Jalan-jalan gratis, makan gratis, dan dibayar pula. Siapa yang ga mau? Tapi ketika gue gagal meraih itu, apakah gue kecewa.
Ngga,
Karena ada banyak cara untuk jalan-jalan dan makan gratis selain jadi presenter acara jalan-jalan.
Jadi supir truk misalnya? Who knows? Toh dengan kerjaan gue sekarang, gue bisa jalan-jalan gratis dan makan dibayarin klien.hahaha..
Kalo kata Renee Suhardono : your job is not your career!
Atau versi Meggy Z nya : terlanjur basah, yasudahh, mandi sekalian!
So,
If you can’t do what you love, just love what you do! And life will find its way! :)
Buat teman-teman yang baca tulisan ini, ada pendapat lain buat si alti yang lagi galau ini? Silahkan komen dibawah ya?
Atau punya pertanyaan galau lainnya? Retweet aja ke @tirtaprayudha dengan hastag #romeogadungan. Boleh masalah cinta, perjodohan, karir atau apapun. Gue akan kasi saran sebisanya.
Ditunggu ya retweet nyaaa..
Halo,numpang komen yah Alti dan Tirta..
Waktu gw tingkat akhir dulu,gw juga punya kebingungan yang sama kayak alti,ga tau abis lulus mau jadi apa dan mau kemana..
Nah begitu gw masuk ke kantor gw yang sekarang, gw menemukan 2 istilah baru : ‘specialist’ dan ‘generalist’.
Istilah yang pertama adalah mereka yang mencemplungkan diri atau terlanjur basah (klo kata tirta) masuk ke suatu industri atau bisnis tertentu sehingga tiap hari bakal ngurus yang gitu2 aja,tapi keuntungannya pemahaman lo tentang industri tersebut (ex:oil n gas industry,hehe) juga makin mumpuni dan tajam.
Istilah yang kedua adalah mereka2 yang berkutat dengan various industry & business dalam pekerjaannya. Workload pasti tinggi, tapi kesempatan untuk menambah wawasan tentang berbagai macam industri terbuka lebar,you can broaden your skill here!! ex: jd auditor atau advisor
Nah sekarang pilihannya kembali ke alti,ingin menjadi seorang specialist atau generalist,masing2 ada plus minusnya..
atau mau menjadi generalist dulu baru jadi specialist,ga masalah. mau jadi specialist dulu baru generalist juga ga dilarang kok :)
“Life is about choosing the right horse for your goals. Once you failed,you will get a better ones”
self denial, self denial. resign tir. saatnya lo travelling hehehehe
*racun*
@ baki : terima kasih atas komen berharganya baki, alti, sudah dibaca kan? ;)
@denis : hahahahaha, ada unsur self denial nya juga sih itu, tapi tenanglah, babang udah ajuin cuti buat travelling. :D
@k’tirta : hahaha asliii gw rasanya lebih seneng sama komen lu ketimbang baca tulisan gw sendiri *(masih) minder* :p Tp lu bener, sometimes when we cant have what we luv, we just have to luv what we do. Wise! :D
@k’baki : aah yaaa! gw suka kak cara lu membagi jd “generalist & specialist”. And seems I start knowing what I really want to choose between those interesting groups. Terimakasiiih :D
wahh, gitu yaa kalo mau memasuki dunia kerja..
penjelasannya om-om di atas aku catet deh, biar nggak bingung kalo nanti udah mau lulus kuliah..
makasih om :D
Ada tiga macem dunia kerja utk anak baru lulus mnurut gw, kerja di swasta, negri atau donor. Semua ada plus minus. Di swasta lo kerja 30 jam sehari utk dpt gaji 10 juta. Di negeri, kudu korupsi ringan kl mau dpt 10 juta (kecuali depkeu kali ya). Di donor, kerjaan admin gaji 10 juta. Tp paling ideal utk tingkat akhir adalah cari calon suami yg bakal bergaji gede. Nah lo tinggal bisnis, enak jadi bos sendiri. Jadi karyawan paling 1:1000 yg sukses, dgn catetan kuat mental dan fisik utk bersaing.
@Mbakcantik : tuh guys, another point of view.
sayang gak menggunakan ilmu yang udah dipelajarin di bangku kuliah selama 4 tahun? lebih sayang mana sama mengorbankan hidup lu 40 tahun di bidang yang lu gak punya passion di situ?
hidup bukan ttg mencari uang atau sayang2 ilmu, kawan. tapi mencari jati diri & kejernihan nurani. *ngerasa-udah-mencapai-strata-tertinggi-dalam-piramida-maslow-padahal-makan-aja-susah :D
@ alti: pekerjaan adalah alat untuk mencapai karir yang lu pengen, karir itu berawal dari passion kita. kaya tirta passionnya jalan2 atau berkelana, nah kenpa dia memilih masuk KAP tidak langsung mencoba nawarin diri dengan ide jalan2 ke salah satu perusahaan sponsor? (*jawabannya tanya tirta), nah baqi mengenal kata generalist atau spesialist, coba di ubah katanya menjadi generalist dan specialist akan lebih ideal pastinya,….
mungkin bisa juga kalo alti memang masih pengen berkenalan dengan dunia jurnalistik alti bisa coba unutk masuk ek salah satu perusahaan jurnalistik, atau gabung di komunitas jurnalistik yang produktif belajar proses bisnisnya siapa tau muncul ide baru yang bisa dijual…
teruntuk alti sang gadis pemimpi :p, sebaiknya sih saran dari saya, alti mencoba pekerjaan yang alti yakinin adalah passion alti, disana (tempat yang alti ingini) alti akan lebih mengenal karakter alti jika dihadapkan oleh pekerjaan yang kamu sukai, dibanding dengan menjalankan sesuatu yang sebetulnya tidak diingini. tapi balik lagi, jangan terlalu cepat mengambil suatu kesimpulan (even itu cerita2 dari orang2 tentang suatu profesi tertentu). coba untuk jalanin dulu oleh diri sendiri, kenal dengan baik pekerjaan kamu (baik dan buruknya). setiap pekerjaan seperti dua sisi mata koin; ada sisi baik dan buruknya, dan baiknya gimana kamu menghadapi itu semua dengan enjoy, menikmatinya,mengambil sisi positifnya :) insya allah Allah akan menuntun jalan yang terbaik untuk jalan karirmu. NOW ITS YOUR DECISION HONEY :)
nb: ga semua yang kamu denger itu bener. huehehe
lagi iseng baca gara2 bosen sama kerjaan (males sih sebenarnya) -> ketemu isi blog yang ini -> open link -> baca sampai abis -> mikir -> tarik napas buang napas dan…..GW JUGA SEDANG BERADA DI FASE ITU :(
tapi beda sikon sih. gw sudah lulus dan baru 8 bulan dikerjaan pertama gw ini. sampai sekarang pun gw jg masih ngalamin kondisi yang “shit, i really hate my job. kayanya gw bener2 salah jurusan deh”
Tapi bener jg sih kata @romeogadungan yg bilang smua mahasiswa yang mau masuk ke dunia kerja bakalan mengalaminnya. dan mnrt gw tinggal masing2 orang aja mau dibawa santai atau yg depresi setiap saat (pilihan keduanya itu gw banget pas awal2 msk kerja :D)
gw sendiri awalnya berusaha jalanin (dgn terpaksa) dan sambil cari2 kerjaan yang gw pengen. Tapi makin kemari, gw mikir kayanya gw harus hadepin tantangan ini deh. well, ternyata emank banyak banget hal2 yang bisa lo plajarin di dunia kerja lo pertama kali. dan sekarang hikssss gw jg masih belom lepas dr fase itu. masih dalam masa melewatinya.
jadi untuk Alti, coba jalanin dulu aja apa yang lo dapet..toh lo masih muda. atau ga bisa kan sambil lo kerja di bagian kuliah lo yg skrg sambil lo ambil S2 utk bidang yang lo mau (ini sendiri gw jg lg memikirkannya :D)
haha sory yah kasih masukkannya setengah2 sambil curhat. Welcome to the real world Alti :D
hay, gw jennifer. skarang gw lg kuliah di USU jurusan kimia semester akhir. gw bingung banget siap kuliah mo kerja dimana. jujur gw ga pengen jadi guru.. dari dulu pengen bgt kerja di kantoran gt. tapi gw ga tau mo lamar posisi apa dan dimana, yang cocok dengan jurusan ku ini.. mohon bantuannya kk2 snior..T.T
@jennifer : coba mulai googling perusahaan2 di internet (terutama perusahaan pertambangan, industri atau perminyakan, karena pasti nyari jurusan kimia), cari bagian karir. dan mulai apply lowongan yang ada. good luck!