Beberapa minggu yang lalu, gue lagi dekat dengan seorang wanita yang gue tulis di sini. Dia, kalau bisa gue bilang, hampir mendekati sempurna. Hal senada juga diucapkan teman-teman gue setiap kali gue menceritakan hal ini.
“Gila, Ta. Ada ya cewek kayak gini? Kok mau dia nanggepin elo?” kata temen gue waktu itu. Gue hanya bisa senyum-senyum bego mendengar komentar teman-teman gue.
Dia menanjak pasti di daftar cewek paling mustahil yang bisa gue dapat, tepat di bawah Raline Shah.
She’s definitely out of my reach. Serius.
Belum pernah gue ngerasa kayak gitu. Biasanya sih gue pede-pede aja untuk ngedeketin cewek mana pun yang gue suka. Gue pun berpikir keras dan mulai menyusun rencana.
I need to impress her! Like any other men would do when they like a girl.
But the question is… How?
Mencoba membuatnya terkesima dengan harta sudah jelas nggak akan berhasil. Dia bukan tipe yang bisa dipukau dengan materi. Lagipula, gue nggak punya apa-apa.
Berusaha memukaunya dengan prestasi? Gue bukanlah orang yang bergelimang achievements di mana-mana. Prestasi paling membanggakankan gue sejauh ini adalah menjadi santriwan terbaik di TPA (Taman Pengajian Al-Qur’an) waktu SMP dulu. Masa itu mau dipake?
“Halo, saya suka kamu. Mau saya bacain ayat kursi?”
Berasa naksir kuntilanak.
Jujur gue bingung. Gue pun menyebar kuisioner sederhana ke teman-teman gue. Hanya demi mendengar sebuah perspektif lain mengenai hal ini. Melalui Whatsapp atau Line, gue bertanya sebuah pertanyaan sederhana.
“How to impress a girl who has everything?”
Jawaban yang masuk ke gue pun beragam. Mulai dari yang klise, kayak “diromantisin, Ta!”. Jawaban yang malah bikin bingung seperti “Lo ke rumahnya, terus nari hula-hula di depan pagar”, hingga yang nyuruh gue realistis dan mulai mencari dukun pelet.
Tapi ketika gue merasa nggak akan mendapatkan sebuah jawaban yang waras dan mulai berinisiatif untuk nyari dukun di Sukabumi, sebuah jawaban sederhana yang terakhir masuk memberikan sedikit rasa lega.
“How to impress a girl who has everything?” tanya gue kepadanya.
Sebuah ketikan cepat langsung masuk ke handphone gue. Sebuah kalimat yang masuk membuat gue tersenyum simpul.
“Just be the best version of you.”
Dan membaca kalimat itu, pertanyaan gue menemukan jawabannya.
Just wondering… si wanita itu gak bakal baca postingan elo ini..?
@Ariny : Gue gak tau. Dia gak rutin baca blog gue. Tulisan yang sebelumnya sih dia baca.
Girls always figure it out, you know it right?
kalo dia punya segalanya, mungkin dia cuma butuh teman untuk berbagi kebahagiaan. *ceilah sotoy*
btw Gue selalu kagum sama orang yang lagi kasmaran
Setuju….. dan teman untuk ngobrol enak.
Astaga, semoga cepat mendapatkan kebahagiaan seperti teman teman yg lain ya kak!!
Tetep semangat berjuang hihihi
Harapanku nanti kalo ka tirta udah “jadi” keep writing kak, karena tulisanmu selalu menggugah hati ?
gw ga gitu yakin sih, tp cewe yg kliatan sempurna gitu keknya seneng dengan cowo yg agak2 bandel gitu ga sih… yg bisa kasih warna beda sama hidup nya…
tp emang kalo mau dapetin cewe yg sesuai sama lo, ya jadi diri lo yg terbaik aja… setuju sama lo.
btw… lo d best deh nulis2 kek gini.
@dodo : Lo harus baca buku gue berikutnya. Begini semua tulisannya.
@all : terima kasih atas komen2nya.
Kak tirta mau buat buku? Kalo rilis kabar-kabari yaaa kak hehehe
Btw, Thank a lot kak tirta, ceritamu selalu mengagumkan:)
kadang wanita itu seperti memberikan harapan. tetapi hanya mengganggap pertemanan
fyi, wanita itu stalker yang mengerikan. dia pasti tahu.
Berharap ada buku berikutnya :)
another lovely story, keren bang!!!
“Just be the best version of you.” – true af :)
I think the answer is just be who you are & show how sincere ur feeling to her. If she is the best girl for u I think she will notice it & return ur feeling with sincere heart too.