Waktu gue kecil dulu, rasanya gue susah sekali untuk pergi jalan-jalan. Tidak ada cerita tentang liburan mengunjungi nenek di desa. Kalau gue ingin mengunjungi nenek, gue cukup pergi ke kamar belakang. Nenek gue memang tinggal bersama keluarga kami.
Oleh karena itu, rasanya susah sekali buat gue untuk menulis cerita-cerita liburan setiap pelajaran mengarang di awal caturwulan. Imajinasi gue terbatas, hanya bisa melihat dunia dari sebuah layar kaca di ruang keluarga.
Dan sejak itulah, gue bermimpi melihat dunia.
Tumbuh dan besar di salah satu propinsi paling ujung di Indonesia membuat gue semakin ingin keluar dan berpetualang. Melihat tempat-tempat yang selama ini cuma bisa gue bayangkan. Tapi kok rasanya susah sekali. Faktor jarak, umur dan biaya sepertinya menjadi penghalang utama.
Dan mimpi itu mulai terwujud sejak gue berhasil… Lanjut ta.. | 16 Comments