Menu
Romeogadungan.com
  • Home
  • Siapa romeogadungan?
  • Buku Saya
  • Kontak
Romeogadungan.com

From Bandung with love..

Posted on September 28, 2010September 29, 2010 by romeogadungan

Weekend kemaren, bertepatan dengan ulang tahun Bandung yang ke 200, gue pergi kesana. Seperti biasa, jalanan macet, apalagi diperparah dengan hujan lebat yang turun beberapa hari belakangan.

Perjalanan yang biasanya 2 jam, kali ini gue tempuh hampir 4 jam.

Dan seperti biasa, dalam kondisi weekend seperti ini, di twitter, muncul beberapa tweet keluhan dari teman-teman gue yang orang Bandung, yang intinya sama seperti keluhan yang sama muncul di twitter oleh orang Jakarta ketika senin pagi.

Tweet itu banyak berisi keluhan mengenai kondisi Bandung yang mereka benci jika weekend tiba.

Suasana yang ramai, jalanan yang macet, kendaraan yang penuh, seakan menjadi racun bagi kehidupan warga Bandung yang cenderung lebih santai dan tenang.

Mobil-mobil berplat B yang lalu lalang di hampir semua sudut kota Bandung, membuat teman-teman gue yang orang Bandung seakan merasa kota yang mereka tinggali dari kecil sudah mulai berubah.

Dulu gue juga merasa seperti itu, gue benci ketika weekend tiba, gue ga suka pergi-pergi di hari Sabtu Minggu, gue ga nyaman dengan kondisi yang ramai yang tidak seperti biasanya.

Tapi lama-lama, sewaktu gue pindah dan tinggal di Jakarta, gue sadar kalo selama ini gue bersifat subyektif. Gue hanya melihat hal itu dari kacamata gue.

Ngga dari kacamata orang lain. Terutama orang Jakarta yang ke Bandung itu sendiri.

Gue rasa, warga kota Bandung sebaiknya bisa bersabar dengan kedatangan temporary orang Jakarta yang datang cuma seminggu sekali.

Kemacetan-kemacetan itu hanya dirasakan 2 hari dalam seminggu. Semua ketidaknyamanan itu hanya sementara. Jadi sedikit bersabar, gue rasa akan sangat baik.

Bayangkan dengan Jakarta, yang hampir merasakan itu setiap hari. Setiap hari Jakarta dipenuhi warga pendatang, setiap hari Jakarta dijejali oleh manusia yang bukan warganya.

Liat aja, sewaktu weekend atau libur hari besar, Jakarta akan sangat lengang jika cuma didiami oleh warga aslinya.

Gue rasa, warga Bandung harus punya toleransi lebih masalah ini.

Mungkin ini adalah postingan self defense dari gue, karena gue adalah ‘warga jakarta’ yang mengotori Bandung tiap akhir minggunya.hehe..

Gue rasa, akan lebih bijak bagi kita semua jika kita ngga hanya mengumpat-ngumpat di twitter, mengeluh di status facebook, atau menyalahkan orang lain atas ketidaknyamanan yang kita terima, tapi juga membantu agar bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi para ‘tamu’ Jakarta yang berkunjung seminggu sekali itu.

Toh, para tamu ini menghabiskan uang yang tidak sedikit di Bandung, Milyaran rupiah uang berputar setiap weekend nya di jalan Dago dan sekitarnya. Simbiosis mutualisme kan?

Warga Bandung sebaiknya membantu pemerintah kota agar bisa melayani tamu-tamunya itu. Kota Bandung masih perlu berdandan dalam menyambut tamunya.

Liat aja jalanan yang semakin hancur, lampu jalan yang sangat minim, drainase yang sangat buruk. Memperparah wajah Bandung saat ini.

Ambil contoh jalan Dipati Ukur Bandung, jalan protokol didepan ‘muka’ gedung sate ini keriting kayak bulu dada, mengendara mobil di jalan ini, ibarat offroad ditengah kota.

Jika kondisi hujan lebat, maka anda akan lebih berasa seperti naek perahu ketimbang naik mobil.

Aliran air dengan ketinggian 5 sampai 10 cm mengalir turun di jalanan yang perlahan mengikis aspal. Gue yakin, dengan jalan yang mulus, pasti akan mengurangi kemacetan yang ada setiap weekendnya.

Jika anda berani, coba lewat di jalan cilaki deket SMA 20 di malam hari, kondisinya seperti berada di salah satu kabupaten di Aceh Besar.

Gelap banget.

FYI, di jalan ini gue pernah dirampok ditengah malam.

Jika anda ingin mencalonkan diri jadi walikota Bandung, jadikan perbaikan jalanan dan pengadaan lampu jalan sebagai program utama anda, ga usah ribet-ribet pengentasan kemiskinan dan sebagainya, cari yang gampang-gampang aja (ya, lagi-lagi ini sarkasme).

Warga Bandung mungkin sebaiknya lebih proaktif dalam mengawasi pemerintahnya, aparatur negaranya, walikotanya. Jadi ngga kerja walikota ngga ‘cuma’ ngomongin persib aja.

Udahlah, lepaskan persib dari kepentingan-kepentingan politis. Ada kepentingan-kepentingan lain yang gue liat didalam persib.

Seorang temen bobotoh pernah bilang ke gue seperti ini.

“ ta, kalo ada orang yang tiba-tiba peduli ama persib, pasti ada maksudnya, ntah mau jadi sekda kek, jadi walikota kek, atau jadi apapun” kata temen gue.

Waktu itu, gue cuma ngangguk-ngangguk mendengarkan.

Untungnya persib sekarang udah bisa lepas dari APBD, sehingga nanti bisa berdiri sendiri sebagai institusi independen tanpa harus ditunggangi sebagai kendaraan politik oleh pihak manapun.

Disisi lain, mall-mall dan pusat perbelanjaan mulai tumbuh tak teratur di Bandung. Gue bukan orang yang ngerti masalah teknik dan tata kota, tapi tolong lihat pembangunan mall baru di balubur yang bisa kita lihat ketika kita melintas jalan layang pasupati. Pas banget di sebelah jalan layang.

Dimata gue, letak mall seperti ini salah. Koreksi gue kalo salah.

Tapi kalo emang gue bener, gue ga tau deh gimana ijin pembangunannya bisa keluar.

Gede kali ya setoran keatasnya? Who knows?!

Semoga ga ada mall salah tempat kayak gini lagi kedepannya.

Inilah poin dari postingan gue kali ini. Gue ingin membangun public awareness bagi warga Bandung dan teman-teman gue di kota yang lain yang juga baca tulisan ini.

Masih banyak hal-hal yang harus kita perhatikan daripada sekedar mengeluh kesal setiap minggunya.

Bandung adalah kota yang sangat berkesan buat gue, gue akan selalu kembali ke kota ini. Di kota ini gue menghabiskan 4 tahun yang sangat indah.

Belajar hidup sendiri, belajar menjadi dewasa, belajar jatuh cinta :), dan belajar menjadi manusia seutuhnya.

Gue ga mau kota Bandung berubah menjadi lebih buruk dan mundur kebelakang, gue pengen Bandung berubah menjadi lebih baik.

Bandung yang sejuk, bersih, penuh dengan senyuman neng-neng geulis (hehe), dan ramah bagi pendatang.

Sehingga nanti suatu saat kita bisa bilang,

Bandungku, Bandungmu, Bandung kita semua.

Selamat ulang tahun ke 200 Bandung, jangan menjadi menyebalkan seperti saudara tuamu.

.

.

With Love..

Sharing is caring:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email this to a friend (Opens in new window)

5 thoughts on “From Bandung with love..”

  1. Pingback: Tweets that mention It's all about bandung... | romeogadungan -- Topsy.com
  2. Laraa says:
    October 20, 2010 at 9:24 am

    ooo,,jadi TIAP WIKEN KA BANDUNG???

  3. Gadgetboi says:
    March 3, 2011 at 10:42 am

    Iyah .. jangan kayak sodara tua yg sok asik dan “enjoy” … Boro-boro enjoy :evil:

  4. Izumi says:
    January 8, 2014 at 1:53 pm

    Salam hangat dari warga Bandung asli yang sekarang lagi merantau di kota lain.
    Thanks buat perhatiannya sama kota kelahiranku tercinta ini :D

  5. Lolik says:
    January 13, 2014 at 2:51 pm

    Tapi, sekarang fasilitas Bandung udah lebih baik kok :D

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Google
Custom Search

Find me on Facebook

Twitter Feed

Tweets by @romeogadungan

Langganan via e-mail

Masukkan alamat email anda:

Delivered by FeedBurner

Follow me on Twitter

follow me buttons

Postingan Terbaru

  • Tiga Puluh Tiga
  • Day 5: My Parents
  • Day 4: Places I Want To Visit.
  • Day 3: A Memory
  • Day 2: Things that makes you happy

Popular Posts

  • Mencoba Lari Lagi - BajakJKT 2014
  • Koreksi Felixsiauw
  • Mencoba Lari : #BajakJKT
  • Pengalaman membuat paspor
  • Gue sakit GBS..
  • Auditor itu..
  • Tuhan Sedang Bercanda
  • Cantik itu relatif? Think Again!
  • Day 1, Kuala Lumpur

Komentar Terbaru

  • Ita on Tiga Puluh Tiga
  • Ira on Tiga Puluh Tiga
  • gghadit on Tiga Puluh Tiga
  • Rintis on Tiga Puluh Tiga
  • rizka dwi mulyani on Tiga Puluh Tiga

Archives

Tags

#BajakJKT Aberdeen Adaptasi kuliah di Aberdeen Adaptasi kuliah di Luar Negeri Adaptasi kuliah di Scotland Beasiswa ke Aberdeen Beasiswa Pemda Aceh ke UK Beasiswa S2 ke luar negeri berita terbaru best moments Biaya Hidup Di Aberdeen buku lucu. novel gagas media cerita travelling christian the lion demam berdarah Hidup di Aberdeen iklan jadul inspirational moments jalan-jalan ke kalimantan kantor auditor kerja di KAP KKN Unpad kondisi aceh sekarang Kuliah di Aberdeen Kuliah di Aberdeen University Liburan ke Derawan memantau kinerja blog meningkatkan kinerja blog Mimpi S2 ke luar negeri Nostalgila Novel Novel GagasMedia Novel komedi Novel komedi GagasMedia Novel Komedi Indonesia Terbaru novel lucu ospek lucu ospek unpad Pemikiran aneh Pengalaman kuliah di Aberdeen University Pengalaman kuliah di UK pria dan wanita rahasia pria Sekolah S2 ke eropa wisata ke Aceh
©2021 Romeogadungan.com | Powered by WordPress & Superb Themes
loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.