Gue harus buru-buru menonton film ini karena beberapa alasan.
- Film ini punya sejarah yang panjang.
- Spoiler yang udah bertebaran di social media.
- Dian Sastrowardoyo. Hahaha.
Sejak kemunculan mini serie AADC (yang sekaligus iklan Line) di Youtube tahun 2014 lalu, kayaknya film ini udah menjadi tontonan wajib untuk semua remaja SMA medio 2000an.
Awalnya gue sempet menyuarakan ketidaksukaan gue dengan munculnya sekuel film ini di twitter. Bukan apa-apa, AADC pertama menurut gue sudah pas.
Ending-nya ngasih ruang imajinasi para penontonnya untuk membuat ending mereka masing-masing. Belum lagi dengan adanya iklan LINE tadi, semua itu ngasih jawaban yang pas untuk para penontonnya.
Dan dengan adanya sekuel AADC, ada ekspektasi penonton yang dimainkan. Gimana kalau filmnya jelek? Gimana kalau ending-nya nggak seperti yang kita… Lanjut ta.. | 19 Comments