Menit-menit terakhir 2013.
Disini gue berdiri, di bawah langit malam Jakarta.
Anehnya, di suasana seramai ini, gue malah merasa kesepian. Diantara suara terompet yg bersahut-sahutan. Diantara dentuman petasan di langit malam. Mengenang ratusan memori, kenangan, tangis dan tawa yang pernah muncul bersama di antara kami berdua.
Bernyanyi bersama mengikuti musik di radio di dalam mobil sambil terjebak macet dan hujan yang mendera. (It was easy coming back into you once I figured it out…remember?)
Kejutan-kejutan kecil dan hal-hal tidak penting yang pernah kami bahas bersama. Argumen-argumen menguras emosi karena ego masing-masing yang terus terbentur. Keputusan-keputusan bodoh yang selalu pada akhirnya kami sesali bersama.
But that’s what we do. We argue, we fight, but at the end…we understand each other.
Malam ini, sebuah lubang menganga muncul… Lanjut ta.. | 13 Comments