Malam itu berangin. Angin dingin bulan Januari bertiup kencang di sela-sela kami. Aku dan dia baru selesai menonton sebuah film yang digembor-gemborkan akan banyak menerima piala Oscar di tahun ini.
“Makan yuk, aku laper”
“Dimana?” tanyanya
“Ini daerah kamu, you choose!” ujarku tidak ingin pusing
“Lagi dingin-dingin begini, bakso gimana bakso?”
“Sounds good”
Ajakan ku dan dinginnya udara malam itu mengantarkan kami ke sebuah meja dan kursi panjang milik penjaja bakso di daerah Jakarta Pusat. Tak lama menunggu, pesanan bakso kami datang.
“Selamat makan!” ujarku dengan ceria mengambil sendok untuk mencicipi rasa kuah bakso yang dihidangkan.
“Selamat makan! Pelan-pelan, kuahnya panas” balasnya sambil tersenyum geli melihat ketidaksabaranku.
Ia menatap mangkuk baksonya lalu kemudian terpekur menunduk sambil memejamkan mata, berdoa. Ah ya. Hal… Lanjut ta.. | 10 Comments